Manajemen Risiko Pengertian, Manfaat dan Jenis-jenis Risiko
ESG Solusi 2 Comments

Manajemen Risiko: Pengertian, Manfaat dan Jenis-jenis Risiko

Mengetahui Pentingnya Manajemen Risiko secara menyeluruh

Manajemen risiko adalah suatu pendekatan sistematis untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan suatu organisasi. Dalam dunia bisnis dan keuangan, manajemen risiko menjadi elemen kunci dalam memastikan kelangsungan operasional dan keberlanjutan pertumbuhan.

Adapaun pengertian Manajemen Risiko menurut Ahli salah satunya yaitu Menurut Suseno, P. (2022:26) Secara sederhana pengertian manajemen risiko adalah pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dalam penanggulangan risiko, terutama risiko yang dihadapi oleh organisasi/perusahaan, keluarga dan masyarakat. Jadi mencakup kegiatan merencanakan, mengorganisir, menyusun, memimpin/ mengoordinasi dan mengawasi (termasuk mengevaluasi) program penanggulangan risiko.

Tujuan Manajemen Risiko

1. Melindungi Nilai

Tujuan utamanya adalah melindungi nilai organisasi. Risiko dapat muncul dari berbagai sumber, termasuk perubahan pasar, kebijakan pemerintah, atau perubahan teknologi. Dengan mengidentifikasi dan mengelola risiko ini, organisasi dapat menjaga nilai aset dan meminimalkan kerugian finansial.

2. Pencapaian Tujuan Organisasi

Manajemen risiko membantu organisasi mencapai tujuan mereka dengan cara meminimalkan hambatan dan mengatasi tantangan yang mungkin muncul selama perjalanan. Dengan mengidentifikasi risiko potensial, organisasi dapat mengambil langkah-langkah pencegahan atau mengembangkan strategi untuk mengelola risiko tersebut.

3. Keberlanjutan Operasional

Manajemen risiko memainkan peran krusial dalam menjaga keberlanjutan operasional. Dengan mengantisipasi dan menanggulangi risiko, organisasi dapat menghindari gangguan signifikan dalam proses operasional mereka dan menjaga konsistensi dalam memberikan produk atau layanan.

Manfaat Risiko

1. Keputusan yang Lebih Baik

Manajemen risiko menyediakan informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan yang lebih baik. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang risiko yang mungkin dihadapi, pemimpin organisasi dapat membuat keputusan strategis yang lebih terinformasi.

2. Peningkatan Efisiensi Operasional

Dengan mengidentifikasi dan mengelola risiko, organisasi dapat menghindari kejutan yang dapat mengganggu operasional mereka. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi proses dan memastikan bahwa sumber daya dialokasikan dengan efektif.

3. Kepercayaan Pemangku Kepentingan

Manajemen risiko menciptakan kepercayaan di antara pemangku kepentingan, termasuk investor, pelanggan, dan mitra bisnis. Organisasi yang dapat mengelola risiko dengan baik akan dianggap sebagai entitas yang lebih dapat diandalkan dan stabil.

Komponen Risiko

1. Identifikasi Risiko

Langkah pertama pertama adalah mengidentifikasi risiko yang mungkin dihadapi oleh organisasi. Ini melibatkan penilaian menyeluruh terhadap lingkungan internal dan eksternal untuk mengidentifikasi potensi ancaman dan peluang.

2. Penilaian Risiko

Setelah identifikasi, risiko perlu dievaluasi untuk menentukan tingkat dampak dan kemungkinannya. Ini membantu organisasi mengidentifikasi risiko yang paling kritis dan memberikan dasar untuk mengembangkan strategi yang efektif.

3. Pengendalian Risiko

Langkah selanjutnya adalah mengembangkan strategi untuk mengendalikan atau mengurangi risiko. Ini dapat melibatkan implementasi kebijakan baru, perubahan proses operasional, atau penggunaan instrumen keuangan seperti asuransi.

4. Pemantauan dan Evaluasi

Manajemen risiko bukanlah proses satu kali. Organisasi perlu terus memantau dan mengevaluasi efektivitas strategi mereka. Pembaruan dan penyesuaian perlu dilakukan sesuai dengan perubahan dalam lingkungan bisnis dan faktor risiko.

Baca juga : Tren terkini dalam Manajemen Risiko keuangan untuk menghadapi ketidakpastian Global

Jenis Risiko

1. Risiko Finansial

Risiko keuangan adalah risiko yang dampak kerugiannya dapat dinilai atau diukur dengan uang. Berdasarkan jangka waktu, risiko keuangan dapat terbagi menjadi risiko jangka pendek dan risiko jangka panjang. Risiko jangka pendek alias kebutuhan-kebutuhan yang muncul secara tidak terduga dalam jangka pendek.

2. Risiko Operasional

Risiko operasional merujuk pada terjadinya kerugian sebagai akibat dari kegagalan atau kekurangan dalam proses internal, sistem, personel, atau faktor eksternal yang terkait dengan operasional suatu entitas. Risiko ini melibatkan segala bentuk risiko yang tidak terkait langsung dengan perubahan dalam pasar keuangan atau faktor finansial eksternal, tetapi lebih berkaitan dengan kerentanan dalam proses internal suatu organisasi. Risiko operasional dapat mencakup berbagai aspek, seperti kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau perubahan regulasi.

3. Risiko Strategis

Risiko strategis adalah kemungkinan atau potensi dampak negatif terhadap pencapaian tujuan strategis suatu organisasi. Risiko Ini melibatkan ancaman atau ketidakpastian yang dapat mempengaruhi arah keseluruhan organisasi, keberlanjutan operasional, dan pencapaian misi jangka panjang. Risiko strategis mencakup faktor-faktor yang berasal dari lingkungan eksternal dan internal organisasi yang dapat menghambat atau memengaruhi pelaksanaan strategi.

4. Risiko Kepatuhan

Risiko kepatuhan, atau risiko kepatuhan hukum dan regulasi, merujuk pada potensi dampak negatif yang dapat timbul jika suatu organisasi gagal mematuhi peraturan, hukum, dan standar yang berlaku.Risiko ini terkait dengan kemungkinan adanya pelanggaran aturan dan dapat memiliki konsekuensi hukum, finansial, operasional, dan reputasi yang serius.

Dalam keseluruhan, manajemen risiko bukan hanya sekadar tugas, tetapi merupakan suatu kebutuhan yang mendalam untuk mencapai keberlanjutan dan kesuksesan organisasi. Dengan melibatkan semua tingkatan dalam organisasi dan menerapkan pendekatan yang holistik, manajemen risiko dapat menjadi pilar utama dalam mencapai tujuan jangka panjang dan memitigasi potensi risiko yang mungkin timbul.

Dan tentu untuk menerapkan Manajemen Risiko di perlu kan tenanga ahli yang kompeten. Oleh karena itu setiap perusahaan yang ingin menerapkan harus benar-benar memahami setiap aspek. ESG Solusi mempunyai beberapa pelatihan terkait Manajemen Risiko,  Salah satunya adalah Sertifikasi Manajemen Risiko bersertifikasi dari BNSP. Mulai dari level basic sampai intermediete dan juga mulai dari level staff, Manajer sampai Direksi. Dengan materi yang komprehensif dan pengajar yang berpengalaman akan membuat Kita lebih memahami secara detail mengenai Manajemen Risiko.

2 Comments

  1. […] Baca juga : Manajemen Risiko: Pengertian, Manfaat dan Jenis-jenis Risiko […]

  2. […] baca juga : “Pengertian, Manfaat dan jenis-jenis manajemen risiko” […]

Leave a Comment

Open chat
Hi selamat datang di esgsolusi.id
Apakah ada yang bisa kami bantu?